"Selamat Datang di Cindi's blog"

.

RSS

penampilan pom pom boys XI A 2


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments0

Remaja Muslim, Valentine's day, dan Perlawanan Budaya



Setiap tanggal 14 Februari adahiruk-pikuk remaja dunia. Mereka punya hajat besar dengan merayakan sebuah hariyang dikenal dengan Valentine's Day (hari Valentine). Hiruk-pikuk itukini membudaya. Tak peduli itu di kalangan Kristen Barat, Hindu India, ataupunMuslim Indonesia
Ada pertanyaan yang patut kita kemukakan. Apasebenarnya Valentine's Day itu? Apakah esensinya? Dan, bolehkan remajaMuslim ikut berkecimpung merayakannya? Apakah perayaan itu bagian dari kulturdan peradaban Islam sehingga kita harus ikut menyemarakkannya?
  • BackgroundHistoris Valentine's Day
Ada berbagai versi tentang asal muasal Valentin'sDay ini. Beberapa ahli mengatakan bahwa ia berasal dari seorang yang bernamaSaint (Santo) Valentine, seorang yang dianggap suci oleh kalangan Kristen, yangmenjadi martir karena menolak untuk meninggalkan agama Kristiani. Dia meninggalpada tanggal 14 Februari 269 M., pada hari yang sama saat dia mengungkapkanucapan cinta. Dalam legenda yang lain disebutkan bahwa Saint Valentinemeninggalkan satu catatan selamat tinggal kepada seorang gadis anak sipirpenjara yang menjadi temannya. Dalam catatan itu dia menuliskan tanda tanganyang berbunyi From Your Valentine. Ada pula yang menyebutkan bahwa bunyi pesanakhir itu adalah Love From Your Valentine.
Cerita lain menyebutkan bahwaValentine mengabdikan dirinya sebagai pendeta pada masa pemerintahan KaisarClaudius. Claudius kemudian memenjarakannya karena dia menentang Kaisar. Penentanganini bermula pada saat Kaisar berambisi untuk membentuk tentara dalam jumlahyang besar. Dia berharap kaum lelaki untuk secara suka rela bergabung menjaditentara. Namun, banyak yang tidak mau untuk terjun ke medan perang. Mereka tidak mau meninggalkansanak familinya. Peristiwa ini membuat kaisar naik pitam. Lalu apa yangterjadi? Dia kemudian menggagas ide "gila". Dia berpikiran bahwa jikalaki-laki tidak kawin, mereka akan bergabung menjadi tentara. Makanya, diamemutuskan untuk tidak mengizinkan laki-laki kawin.
Kalangan remaja menganggapbahwa ini adalah hukum biadab. Valentine juga tidak mendukung ide gila ini.Sebagai seorang pendeta, dia bertugas menikahkan lelaki dan perempuan. Bahkan,setelah pemberlakuan hukum oleh kaisar, dia tetap melakukan tugasnya ini dengancara rahasia dan ini sungguh sangat mengasyikkan. Bayangkan, dalam sebuah kamarhanya ada sinar lilin dan ada pengantin putra dan putri serta Valentinesendiri. Peristiwa perkawinan diam-diam inilah yang menyeret dirinya ke dalampenjara dan akhirnya dijatuhi hukuman mati.
Walaupun demikian, dia selalubersikap ceria sehingga membuat beberapa orang datang menemuinya di dalampenjara. Mereka menaburkan bunga dan catatan-catatan kecil di jendela penjara.Mereka ingin dia tahu bahwa mereka juga percaya tentang cinta dirinya. Salahsatu pengunjung tersebut adalah seorang gadis anak sipir penjara. Dia mengobroldengannya berjam-jam. Di saat menjelang kematiannya dia menuliskan catatankecil: Love from your Valentine. Dan pada tahun 496 Paus Gelasiusmenyeting 14 Februari sebagai tanggal penghormatan untuk Saint Valentine.Akhirnya secara gradual 14 Februari menjadi tanggal saling menukar pesan kasih,dan Saint Valentine menjadi patron dari para penabur kasih. Tanggal iniditandai dengan saling mengirim puisi dan hadiah, seperti bunga dan gula-gula.Bahkan, sering pula ditandai dengan adanya kumpul-kumpul atau pesta dansa.
Dari paparan di atas kita tahubahwa kisah cinta Valentine ini merupakan kisah cinta milik kalangan Kristendan sama sekali tidak memiliki benang merah budaya dan peradaban dengan Islam.Namun, mengapa remaja-remaja Muslim ikut larut dan merayakannya? Ada beberapa jawaban yangbisa kita berikan terhadap pertanyaan tersebut. Pertama, kalanganremaja Muslim tidak tahu latar belakang sejarah Valentine's Day,sehingga mereka tidak merasa risih untuk mengikutinya. Dengan kata lain, remajaMuslim banyak yang memiliki kesadaran sejarah yang rendah. Kedua,adanya anggapan bahwa Valentine's Day sama sekali tidak memilikimuatan agama dan hanya bersifat budaya global yang mau tidak mau harus diserapoleh siapa saja. Ketiga, keroposnya benteng pertahanan relijius remajaMuslim sehingga tidak mampu lagi menyaring budaya dan peradaban yang seharusnyamereka "lawan" dengan keras. Keempat, adanya perasaan lossof identity kalangan remaja Muslim sehingga mereka mencari identitas lainsebagai pemuas keinginan mendapat identitas global. Kelima, hanyamengikuti tren yang sedang berkembang agar tidak disebut ketinggalan zaman. Keenam,adanya pergaulan bebas yang kian tak terbendung dan terjadinya de-sakralisasiseks yang semakin ganas. Mungkin masih ada deretan jawaban lain yang bisadiberikan terhadapa pertanyaan di atas.
  • Islam, Valentine'sDay, dan Cinta
Bisa kita lihat pada bahasandi atas bahwa Valentine's Day merupakan peringatan "cintakasih" yang diformalkan untuk mengenang sebuah peristiwa kematian seorangpendeta yang mati dalam sebuah penjara. Yang kemudian diabadikan oleh gerejalewat tangan Paus Gelasius. Maka, merupakan sebuah kurang cerdas jika kaumMuslim dan secara khusus kalangan remajanya ikut melestarikan budaya yang samasekali tidak memiliki ikatan historis, emosioal, dan religius dengan mereka.Keikutsertaan remaja Muslim dalam "hura-hura" ini merupakan refleksisebuah kekalahan dalam sebuah pertarungan mempertahankan identitas dirinya.Mungkin ada sebagian remaja yang akan bertanya: Kenapa memperingati sebuahtragedi cinta itu tidak boleh dilakukan? Apakah Islam melarang cinta kasih?Bukankah Islam menganjurkan pemeluknya kasih kepada sesama?
Tak ada yang menyangkal bahwaIslam tidak melarang cinta kasih. Islam sendiri adalah agama kasih danmenjunjung cinta kepada sesama. Dalam Islam cinta demikian dihargai danmenempati posisi sangat terhormat, kudus, dan sakral. Islam sama sekali tidakphobi terhadap cinta. Islam mengakui fenomena cinta yang tersembunyi dalam jiwamanusia. Namun demikian, Islam tidak menjadikan cinta sebagai komoditas yangrendah dan murahan. Cinta yang merupakan perasaan jiwa dan gejolak hati yangmendorong seseorang untuk mencintai kekasihanya dengan penuh gairah, lembut,dan kasih sayang dalam Islam dibagi menjadi tiga tingkatan yang kita tangkapdari ayat Al-Quran.
"Katakanlah: Jikabapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kerabat-kerabatmu,harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkankerusakannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu senangi lebih kau cintaidaripada Allah dan Rasul-Nya serta jihad di jalan-Nya, maka tunggulah hinggaAllah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepadaorang-orang yang fasik." (At-Taubah: 24).
Dalam ayat ini menjadi jelaskepada kita semua bahwa cinta yang utama adalah cinta kepada Allah, Rasul-Nya,dan jihad di jalan-Nya. Inilah yang disebut dengan cinta hakiki. Cinta hakikiakan melahirkan pelita. Cinta hakiki yang dilahrikan iman akan senantiasamemberikan kenikmatan-kenikmatan nurani. Cinta hakiki akan melahirkan jiwa relaberkorban dan mampu menundukkan hawa nafsu dan syahwat birahi. Cinta akan menjadiberbinar tatkala orang yang memilikinya mampu menaklukkan segala gejolak dunia.Cinta Ilahi akan menuntun manusia untuk hidup berarti.
Islam memandang cinta kasihitu sebagai rahmat. Maka, seorang mukmin tidak dianggap beriman sebelum diaberhasil mencintai saudaranya laksana dia mencinta dirinya sendiri (HR Muslim).
"Perumpamaan kasihsayang dan kelembutan seorang mukmin adalah laksana kesatuan tubuh; jika salahsatu anggota tubuh terasa sakit, maka akan merasakan pula tubuh yang lainnya:tidak bisa tidur dan demam." (Bukhari dan Muslim).
Seorang Mukmin memiliki ikatankeimanan sehingga mereka menjadi laksana saudara (Al-Hujarat: 13), dan cintayang meluap sering kali menjadikan seorang Mukmin lebih mendahulukan saudaranyadaripada dirinya sendiri, sekalipun mereka berada dalam kesusahan (Al-Hasyr:9).
Di mata Islam mencintai dandicintai itu adalah "risalah" suci yang harus ditumbuhsuburkan dalamdada setiap pemeluknya. Makanya Islam menghalalkan perkawinan. Islam tidakmenganut "selibasi" yang mengebiri fitrah manusia, seperti yangterjadi dalam ajaran Kristen dan Hindu serta Budha yang menganut sistem sosialyang dikenal dengan kependetaan. Sebab, memang tidak ada rahbaniyah dalamIslam.
Valentine's Day yangmerupakan ungkapan kasih yang bukan bagian dari agama kita, juga saat inidirayakan dengan menonjolkan aksi-aksi permisif, dengan lampu remang, danlilin-lilin temaram. Meniru perilaku agama lain dan sekaligus melegalkanpergaulan bebas inilah yang tidak dibenarkan dalam pandangan Islam.
  • Islam dan PerlawananBudaya
Sebagai agama pamungkas, Islamdengan tegas memosisikan diri sebagai agama yang diridhai oleh Allah, dan siapasaja yang ingin mencari agama selain Islam maka agamanya tidak akan diterima(lihat Ali Imran ayat 19 dan 185). Dan, sebagai agama terakhir Islam telahmelakukan beberapa pembenaran dari berbagai penyelewengan yang terjadi dalamagama Kristen dan agama Yahudi. Islam mengharuskan pemeluknya untuk membentengidiri dari semua budaya yang datang dari kalangan Yahudi dan Kristen. KaumMuslimin harus memiliki budaya dan identitasnya sendiri yang bersumber padanorma dan ajaran agamanya.
Setelah kita mengetahui bahwa Valentine'sDay sama sekali tidak memiliki kaitan sejarah dengan Islam, maka menjaditugas semua remaja Islam untuk menghindari dan tidak ikut serta dalam sebuahbudaya yang tidak bersumber dari ajarannya. Valentine's Day bukanlahsimbol dan identitas remaja Muslim karena ia merupakan hari raya kalanganremaja Kristen. Dan kita persilahkan saudara-saudara kita dari remaja kalanganKristen untuk merayakannya sesuai dengan keyakinan mereka.
Ada satu hadits yang sangat terkenal yangdiriwayatkan oleh Abdullah bin Umar r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda (yangartinya), "Barang siapa yang menyerupai sebuah kaum, maka dia menjadibagian dari mereka." (HR Abu Daud). Hadits ini mengisyaratkan bahwameniru-niru budaya-reliji orang lain yang tidak sesuai dengan tradisi Islammemiliki risiko yang demikian tinggi. Orang tersebut akan dianggap sebagaibagian dari orang yang ditiru. Sebagaimana juga firman Allah,
"Barang siapa diantara kamu menjadikan mereka sebagai pemimpin, maka sesungguhnya orang itutermasuk golonga mereka." (Al-Maidah : 51).
Sabda Rasulullah,
"Kau akanbersama-sama dengan orang yang kau cintai." (Bukhari dan Muslim).
Banyak contoh yang bisa kitakemukakan dari kontra-kultural yang dilakukan Rasulullah saw. untuk mengokohkanidentitas umatnya. Saat datang ke Madinah Rasulullah saw. melihat masyarakatbersuka ria dalam dua hari. Kemudian Rasulullah saw. bertanya, "Hariapa dua hari itu?" Para sahabatmenjawab, "Dua hari tadi adalah hari ketika kami bermain-main dan bersukacita pada masa jahiliyah!" Maka, bersabdalah Rasulullah saw.,
"Sesungguhnya Allahtelah mengganti dua hari itu dengan dua hari yang lebih baik bagi kalian: IdulAdha dan Idul Fithri." (HR Abu Daud).
Rasulullah saw. misalnyamelarang umatnya makan dengan tangan kiri karena cara itu adalah cara makansyaitan. Larangan Rasulullah terhadap peringatan 2 hari ketika orang-orangMadinah biasa bermain pada zaman jahiliyah merupakan perlawanan budaya terhadapbudaya jahilyah dan digantikan dengan budaya-reliji baru. Sedangkanpelarangannya agar tidak makan dengan tangan kiri juga merupakan perang etikaIslam dengan etika syaitan.
Allah tidak menghendaki kaumMuslimin menjadi "buntut" budaya lain yang berbenturan nilai-nilainyadengan Islam. Peringatan Allah pada ayat di atas membersitkan pencerahan padakita semua bahwa Islam dengan ajarannya yang universal harus dijajakan denganrajin kepada dunia. Mengenal Islam dengan cara yang benar dan agar Islammenjadi "imam" peradaban dunia kembali. Sebab, kehancuran peradabanIslam telah menimbulkan kerugian demikian besar pada tatanan normal manusiayang terkikis secara moral dan ambruk secara etika. Kemunduran peradaban Islamtelah menjebak dunia pada arus kegelapan akhlak dan moralitas. Kehancuranperadaban Islam ini oleh Hasan Ali an-Nadawi dianggap sebagai malapetakaterbesar dalam perjalanan peradaban manusia. Dia berkata, "Kalaulah duniaini mengetahui akan hakikat malapetaka ini, berapa besar kerugian dunia dankehilangannya dengan kejadian ini, pastilah dunia hingga saat ini akanmenjadikan kemunduran kaum Muslimin sebagai hari berkabung yang penuh sesal,tangis, dan ratapan. Setiap bangsa di dunia ini akan mengirimkan tanda berdukacita.
Apa yang menimpa remaja Muslimsaat ini tak lebih dari dampak keruntuhan peradaban Islam yang sejak lamaberlangsung. Remaja Muslim masa kini yang "buta" terhadapperadabannya sendiri disebabkan karena adanya serangan budaya yang gencarmenusuk jantung pertahanan budaya kaum Muslimin. Kemampuan mereka untukbertahan dengan ideal-ideal Islam yang rapuh menjadikan mereka terseret arusbesar peradaban dunia yang serba permisif, hedonis, dan materialistik.Lumpuhnya pertahanan mereka terhadap gencarnya serangan budaya lain yang terusmenggelombung menjadikan mereka harus takluk dan menjadi "budak"budaya lain. Maka, sudah saatnya bagi remaja Muslim untuk memacu diri melakukangerilya besar dengan mengusung nilai-nilai Islam. Sehingga dia mampumengendalikan diri untuk tidak terpancing, apalagi larut dengan budaya-relijilain. Generasi muda Muslim hendaknya mampu membangun benteng-benteng diri yangsulit ditembus oleh gempuran-gempuran perang pemikiran yang setiap kali akanmengoyak-oyak benteng pertahanan imannya.
Perlawanan budaya ini akanbisa dilakukan jika remaja Muslim mampu mendekatkan dirinya dengan poros ajaranIslam dan mampu melakukan internalisasi diktum-diktum itu ke dalam kalbu, dansekaligus terkejawantahkan ke dalam aksi. Remaja Muslim yang mampu menjadikankeimanannya "hidup" akan mampu bergumul dan bahkan memenangkanpertarungan yang sangat berat di hadapannya. Remaja Muslim yang dengan setiamenjadikan Al-Qur'an dan hadits sebagai panduan hidupnya akan mampu menjadiseorang Muslim tahan banting dan imun terhadap virus budaya global yangmengancam identitasnya. Seorang remaja Muslim yang menjadi the livingQuran akan mampu melakukan kontra aksi terhadap semua tantangan yangdihadapinya. Dia akan mampu menangkis serangan informasi satu arah yang kinidatang dari Barat.
Apa yang mesti dilakukan olehkalangan muda Islam di zaman serba kompleks ini? Dalam pandangan saya, tidakada yang lebih baik untuk dilakukan, kecuali kita semua kembali merapatkan jiwadan kesadaran kita ke akar norma agama kita sendiri, lalu kita galisedalam-dalamnya, kita renungkan semaksimal mungkin, kita aplikasikan dalamhidup ini. Dan, kita pasarkan ajaran-ajaran Islam itu dengan sepenuh raga danjiwa. Hanya dengan spirit berjuang yang tinggi dan komitmen yang kuat, remajaMuslim akan lahir kembali dalam sosok yang cemerlang dengan Islam sebagai panji.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read User's Comments1

Popular Posts

Copyright by Cindi Astrid Irdam. Diberdayakan oleh Blogger.