Daun Kering Kepompong Tua
DAUN KERINGKU
aku tahu ketiadanmu yang semu mampu menebalkan keberadaanku
membisikkan MUARTAL teduh di kedua telingaku
membopongku menjadi kepompong tua
KEPOMPONG TUA yang harus bersila
menjadi pertapa di GUA ASSIYAM yang indah
TIGA PULUH hari aku harus berlatih memetamorfosiskan diri
melepaskan bulu-bulu syariati yang gatal
hingga tebungkus penuh kafan putih yang terbuat dari sutra hakiki
tiga puluh hari aku harus menahan diri
menghindari matahari
musuh sekaligus guru dikemudian hari
fajar sidik mennyingsingkan cahaya putih
mengusik diamku yang melintang dalam pembaringanku
kemudian Syuruk menteror
seperti biasanya
kini ia datang dimulut gua
membiaskan fatamorgana
menggodaku dengan gambaran nikmatnya seteguk tirta
beruntung ada seekor laba-laba yang melindungiku dengan jaring-jaring keyakinan
ia selalu mengingatkanku agar aku tidak tergoda dengan kenikmatan tirta yang sementara
Aku harus tetap menjadi kepompong tua
tidak sia-sia bertapa di gua hingga aku dapat menjadi kupu-kupu yang indah
mengepakkan SAYAP-SAYAP SEWARNA
kan ku jelajahi taman setaman
kan kucari persinggahan dimana daun keringku setia menunggu.
Persatuan Drum Band Indonesia
Kanselarij KONI Pusat (Stadion Utama) Pintu VI Senayan, Jakarta Pusat
Tel : (021) 5723784
Fax : (021) 5723784
Email.: pb_pdbi@yahoo.co.id
Website: http://www.pb_pdbi.com
SUSUNAN PERSONALIA PENGURUS BESAR | |||
PERSATUAN DRUM BAND INDONESIA (PB. PDBI) MASA BAKTI 2008-2012 | |||
_______________________________ | |||
Pelindung | : | ||
Dewan Penasehat | : | 1 | Mayjend. Pol (Purn) Drs. H. Soedarto |
2 | Marsda TNI (Purn) H. Ghandy NS., SE.MM. | ||
3 | Prof. Dr. H. Syaukani HR, MM. | ||
4 | Sohat Chairil | ||
5 | Pappu R. Kuckreja | ||
Dewan Pakar | : | 1 | Drs. B. Nurdanadarma |
2 | Tamam Hoesein | ||
3 | Elfa Secoria | ||
Pengurus Harian : | |||
Ketua Umum | : | H.M. Darwan Ali, SE. | |
Ketua Harian | : | Hj. Neneng A. Asmasoebrata D. | |
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi | : | Drs. M. Ibban Badawi | |
Ketua Bidang Organisasi | : | Drs.Syamsulsyah Lubis, MM. | |
Ketua Bidang Umum | : | Ir. H. Gusti Khairul Saleh, MM. | |
Sekretaris Umum | : | William Katopo, SE. | |
Sekretaris I | : | Ir. Joko Sucahyono | |
Sekretaris II | : | Arief Wibowo, S. Sos | |
Bendahara Umum | : | DR. Arintowati H. Handoyo, MA. | |
Bendahara I | : | Lutfiah | |
Komisi Pelatihan dan Teknis | : | 1 | Drs. Mustari Usman |
: | 2 | Syafruddin (Erwin) | |
: | 3 | Kurnia Perdana, SE. | |
Komisi Lomba | : | 1 | Rubianto |
2 | Muhammad Darwin Hamid | ||
3 | KMS. Hanibal, K. | ||
Komisi Juri | : | 1 | Toto Putranto |
2 | H. Herman Hidayat | ||
Komisi Kemitraan dan Peragaan | : | 1 | Diana Sari |
2 | H. Endang Sukarna | ||
Komisi Daerah : | |||
Korwil Timur | : | Drs. F. Mewengkang, MM. (Sulut) | |
Korwil Tengah | : | 1 | Ir. Deddy Kurniawan, W. MM. |
2 | Sumadi Yuska | ||
Korwil Barat | : | 1 | Drs. Willer Pasaribu |
2 | Fari Suradji | ||
Komisi Penelitian dan Pengembangan | : | 1 | dr. Hario Tilarso |
2 | Syahrir H. Bakri, SP. | ||
Komisi Pendidikan dan Penataran | : | 1 | Ir. Arum Minaryani |
2.Drs. Eko Widodo | |||
3 | A. Sufiansyah DJ., S.Pd. | ||
Komisi Luar Negeri | : | 1 | Hendri Suryoputro |
2 | Min Isnarti Ismail | ||
Komisi Humas | : | 1 | Anneke P. Gruno |
2 | Hengki Irawan | ||
Komisi Hukum dan Disiplin | : | 1 | Asri Agung, SH., MH. |
2 | Nolik Maryono | ||
Komisi Usaha dan Promosi | : | 1 | Michael Kurniawan |
2 | Alex Hendrawan | ||
Komisi Dana | : | 1 | Irfan Soemargono |
2 | Budi Santoso, SH. |
"Arti Sahabat"
Bagiku arti persahabatan adalah teman bermain dan bergembira. Aku juga sering berdebat saat berbeda pendapat. Anehnya, semakin besar perbedaan itu, aku semakin suka. Aku belajar banyak hal. Tapi ada suatu kisah yang membuat aku berpendapat berbeda tentang arti persahabatan. Saat itu, papa mamaku berlibur ke Bali dan aku sendirian menjaga rumah...
“Hahahahaha!” aku tertawa sambil membaca.
“Beni! Katanya mau cari referensi tugas kimia, malah baca komik. Ini aku menemukan buku dari rak sebelah, mau pinjam atau tidak? Kamu bawa kartu kan? Pokoknya besok kamis, semua tugas kelompok pasti selesai. Asal kita kerjakan malam ini. Yuhuuuu... setelah itu bebas tugas. PlayStation!” jelas Judi dengan nada nyaring.
Judi orang yang simpel, punya banyak akal, tapi banyak juga yang gagal, hehehe.. Dari kelas 1 SMA sampai sekarang duduk di kelas 2 - aku sering sekelompok, beda lagi kalau masalah bermain PlayStation – Judi jagoannya. Rasanya seperti dia sudah tau apa yang bakal terjadi di permainan itu. Tapi entah kenapa, sekalipun sebenarnya aku kurang suka main PlayStation, gara-gara Judi, aku jadi ikut-ikutan suka main game.
Sahabatku yang kedua adalah Bang Jon, nama sebenarnya Jonathan. Bang Jon pemberani, badannya besar karena sehari bisa makan lima sampai enam kali. Sebentar lagi dia pasti datang - nah, sudah kuduga dia datang kesini.
“Kamu gak malu pakai kacamata hitam itu?” Tanyaku pada Bang Jon yang baru masuk ke perpustakaan. Sudah empat hari ini dia sakit mata, tapi tadi pagi rasanya dia sudah sembuh. Tapi kacamata hitamnya masih dipakai. Aku heran, orang ini benar-benar kelewat pede. Aku semakin merasa unik dikelilingi dua sahabat yang over dosis pada berbagai hal.
Kami pulang bersama berjalan kaki, rumah kami dekat dengan sekolah, Bang Jon dan Judi juga teman satu komplek perumahan. Saat pulang dari sekolah terjadi sesuatu.
Kataku dalam hati sambil lihat dari kejauhan “Eh, itu...”.
“Aku sangat kenal dengan rumahku sendiri...” aku mulai ketakutan saat seseorang asing bermobil terlihat masuk rumahku diam-diam. Karena semakin ketakutannya, aku tidak berani pulang kerumah.
“Ohh iya itu!” Judi dan Bang Jon setuju dengan ku. Judi melihatku seksama, ia tahu kalau aku takut berkelahi. Aku melihat Judi seperti sedang berpikir tentangku dan merencanakan sesuatu.
“Oke, Beni – kamu pergi segera beritahu satpam sekarang, Aku dan Bang Jon akan pergoki mereka lewat depan dan teriak .. maling... pasti tetangga keluar semua” bisikan Judi terdengar membuatku semakin ketakutan tak berbentuk.
Karena semakin ketakutan, terasa seperti sesak sekali bernafas, tidak bisa terucapkan kata apapun dari mulut. “...Beni, ayo...satpam” Judi membisiku sekali lagi.
Aku segera lari ke pos satpam yang ada diujung jalan dekat gapura - tidak terpikirkan lagi dengan apa yang terjadi dengan dua sahabatku. Pak Satpam panik mendengar ceritaku – ia segera memberitahu petugas lainnya untuk segera datang menangkap maling dirumahku. Aku kembali kerumah dibonceng petugas dengan motornya. Sekitar 4 menit lamanya saat aku pergi ke pos satpam dan kembali ke rumahku.
“Ya Tuhan!” kaget sekali melihat seorang petugas satpam lain yang datang lebih awal dari pada aku saat itu sedang mengolesi tisu ke hidung Bang Jon yang berdarah. Terlihat juga tangan Judi yang luka seperti kena pukul. Satpam langsung menelpon polisi akibat kasus pencurian ini.
“Jangan kawatir... hehehe... Kita bertiga berhasil menggagalkan mereka. Tadi saat kami teriak maling! Ternyata tidak ada tetangga yang keluar rumah. Alhasil, maling itu terbirit-birit keluar dan berpas-pasan dengan ku. Ya akhirnya kena pukul deh... Judi juga kena serempet mobil mereka yang terburu-buru pergi” jawab Bang Jon dengan tenang dan pedenya.
Kemudian Judi membalas perkataan Bang Jon “Rumahmu aman - kita memergoki mereka saat awal-awal, jadi tidak sempat ambil barang rumahmu.”
Singkat cerita, aku mengobati mereka berdua. Mama Judi dan Bang Jon datang kerumahku dan kami menjelaskan apa yang tadi terjadi. Anehnya, peristiwa adanya maling ini seperti tidak pernah terjadi.
“Hahahahaha... “ Judi malah tertawa dan melanjutkan bercerita tentang tokoh kesayangannya saat main PlayStation. Sedangkan Bang Jon bercerita kalau dia masih sempat-sempatnya menyelamatkan kacamata hitamnya sesaat sebelum hidungnya kena pukul. Bagaimana caranya? aku juga kurang paham. Bang Jon kurang jelas saat bercerita pengalamannya itu.
“Hahahahaha...” Aku tertawa dalam hati karena mereka berdua memberikan pelajaran berarti bagiku. Aku tidak mungkin menangisi mereka, malu dong sama Bang Jon dan Judi. Tapi ada pelajaran yang kupetik dari dua sahabatku ini.
Arti persahabatan bukan cuma teman bermain dan bersenang-senang. Mereka lebih mengerti ketakutan dan kelemahan diriku. Judi dan Bang Jon adalah sahabat terbaikku. Pikirku, tidak ada orang rela mengorbankan nyawanya jika bukan untuk sahabatnya ( Judi dan Bang Jon salah satunya ).
Popular Posts
-
Assalamu'alaikum wr.wb.. Para pemabaca setia, pada kali ini Rohis SMAN 1 Pekanbaru menghadirkan hasil kreatifitasnya dengan cara membuat...
-
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang ...
-
Pulang kampung setelah lima tahun di rantau menuntut ilmu, memberi warna tersendiri dalam hati. Dengan mengantongi ijazah sarjan...
-
Assalamu'alaikum wr.wb... Hai sobat pembaca! Edisi kali ini, penulis ingin menampilkan tentang MOS di SMAN 1 Pekanbaru. Mungkin sobat pe...
-
Setiap tanggal 14 Februari adahiruk-pikuk remaja dunia. Mereka punya hajat besar dengan merayakan sebuah hariyang dikenal dengan Valentine...
-
Beliau adalah seorang sayyidah wanita sedunia pada zamannya. Dia adalah putri dari Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab al...
-
Allah ciptakan matahari, yang tak pernah bosan bersinar, seperti halnya semangat dan kasih sayangmu dalam mendidik kami, wahai guruku.......
-
Di daun yang mengalir di sungai Dengan bunyi yang lembut… Tanpa adanya riuh yang menggangu.. Namun daun yang mengalir… Tidaklah mungkin ti...
-
Persahabatan tidak memerlukan basa-basi, Wajah dipoles, atau rayuan hati,, Persahabatan tidak berlebihan memberi pujian, Persahabatan tidak ...
-
Tak pernah terlintas di benakku Saat pertama kita bertemu Sesuatu yang indah tumbuh dalam gundah Harum dan merekah Tulus hatimu buka ma...