Daun Kering Kepompong Tua
18.07.00 |
DAUN KERINGKU
aku tahu ketiadanmu yang semu mampu menebalkan keberadaanku
membisikkan MUARTAL teduh di kedua telingaku
membopongku menjadi kepompong tua
KEPOMPONG TUA yang harus bersila
menjadi pertapa di GUA ASSIYAM yang indah
TIGA PULUH hari aku harus berlatih memetamorfosiskan diri
melepaskan bulu-bulu syariati yang gatal
hingga tebungkus penuh kafan putih yang terbuat dari sutra hakiki
tiga puluh hari aku harus menahan diri
menghindari matahari
musuh sekaligus guru dikemudian hari
fajar sidik mennyingsingkan cahaya putih
mengusik diamku yang melintang dalam pembaringanku
kemudian Syuruk menteror
seperti biasanya
kini ia datang dimulut gua
membiaskan fatamorgana
menggodaku dengan gambaran nikmatnya seteguk tirta
beruntung ada seekor laba-laba yang melindungiku dengan jaring-jaring keyakinan
ia selalu mengingatkanku agar aku tidak tergoda dengan kenikmatan tirta yang sementara
Aku harus tetap menjadi kepompong tua
tidak sia-sia bertapa di gua hingga aku dapat menjadi kupu-kupu yang indah
mengepakkan SAYAP-SAYAP SEWARNA
kan ku jelajahi taman setaman
kan kucari persinggahan dimana daun keringku setia menunggu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Assalamu'alaikum wr.wb.. Para pemabaca setia, pada kali ini Rohis SMAN 1 Pekanbaru menghadirkan hasil kreatifitasnya dengan cara membuat...
-
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang ...
-
Pulang kampung setelah lima tahun di rantau menuntut ilmu, memberi warna tersendiri dalam hati. Dengan mengantongi ijazah sarjan...
-
Assalamu'alaikum wr.wb... Hai sobat pembaca! Edisi kali ini, penulis ingin menampilkan tentang MOS di SMAN 1 Pekanbaru. Mungkin sobat pe...
-
Setiap tanggal 14 Februari adahiruk-pikuk remaja dunia. Mereka punya hajat besar dengan merayakan sebuah hariyang dikenal dengan Valentine...
-
Beliau adalah seorang sayyidah wanita sedunia pada zamannya. Dia adalah putri dari Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab al...
-
Allah ciptakan matahari, yang tak pernah bosan bersinar, seperti halnya semangat dan kasih sayangmu dalam mendidik kami, wahai guruku.......
-
Di daun yang mengalir di sungai Dengan bunyi yang lembut… Tanpa adanya riuh yang menggangu.. Namun daun yang mengalir… Tidaklah mungkin ti...
-
Persahabatan tidak memerlukan basa-basi, Wajah dipoles, atau rayuan hati,, Persahabatan tidak berlebihan memberi pujian, Persahabatan tidak ...
-
Tak pernah terlintas di benakku Saat pertama kita bertemu Sesuatu yang indah tumbuh dalam gundah Harum dan merekah Tulus hatimu buka ma...
Copyright by Cindi Astrid Irdam. Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar